Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 100 pekerja di Inggris, diketahui bahwa seseorang yang terlalu sering memeriksa ponselnya, memiliki tingkat stres yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan orang yang jarang melakukannya.
Para peserta survei tersebut diberikan pertanyaan tentang frekuensi penggunaan ponsel dalam sehari dan kemudian diminta mengikuti tes psikologi untuk menentukan tingkat stres.
Stres tersebut bukan hanya disebabkan oleh masalah pekerjaan yang meneror melalui sms, email dan jejaring sosial pada ponsel, tetapi juga disebabkan karena rasa keingintahuan yang berlebihan terhadap suatu hal dan dapat menimbulkan kecemasan.
Misalnya seseorang yang telah kecanduan jejaring sosial seperti twitter dan facebook yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel, akan terus merasa penasaran jika tidak memeriksa ponsel selama beberapa waktu.
Sayangnya, semakin tinggi tingkat stres juga dapat menyebabkan seseorang semakin sering memeriksa ponselnya karena merasa terhibur. Padahal hal ini hanya akan meningkatkan stres yang terus menerus.
"Pemecahan termudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencoba menjauhkan diri dari ponsel untuk beberapa waktu atau mematikannya sejenak," kata Richard Balding, PhD, seorang psikolog di University of Worcester, Inggris yang memimpin studi tersebut, seperti dilansir rodale, Sabtu 98/9/12).
Jika cara tersebut tidak dapat dilakukan, cobalah untuk menahan diri dengan tidak terlalu sering memeriksa ponsel dan hanya memeriksanya ketika ada panggilan atau pesan yang masuk. Anda juga dapat membatasi jam penerimaan email terkait soal pekerjaan pada jam-jam tertentu dengan mematikan koneksi internet di ponsel.
0 Comments
EmoticonEmoticon